Selasa, 21 Oktober 2014

League Luncurkan Sepatu dengan Teknologi Ultra-Grip dan Sepatu Khusus Daerah Tropis

KBRN, Jakarta : Setelah dirilis pada akhir tahun 2011, Volans kembali muncul dengan modifikasi fitur baru. League telah melakukan riset yang intensif untuk melahirkan generasi terbaru Volans yang disebut Volans Ultra-Grip. Di awal Juni 2014, Volans Ultra-Grip lahir dengan pengembangan pada rubber dan upper yang menjadikannya lebih dari sekedar sepatu lari yang ringan dan responsif.

Terinspirasi dari cara kerja kaki cicak yang mampu menempel erat pada permukaan vertikal, sepatu dengan teknologi Ultra-Grip akan mencengkeram permukaan lapangan yang rata juga licin.

“Sepatu ini diberi nama Volans Ultra-Grip karena kekuatan sol yang dapat merekat pada permukaan tanah sehingga pemakainya tidak perlu khawatir lagi saat berlari di permukaan yang basah karena air atau minyak,” jelas Prajna Murdaya, Managing Director League.

Area upper atau bagian atas sepatu terbuat dari bahan reflektif yang dapat memendarkan cahaya saat berada di lingkungan dengan penerangan yang minimal. Fitur ini dapat memberikan manfaat keselamatan bagi penggunanya saat berlari di area gelap.

Manfaat ganda di atas akan mendukung kegiatan berlari di malam hari dan di area yang basah akibat hujan ataupun tumpahan minyak. Tidak hanya berlari, sepatu ini juga tepat untuk dipakai beraktivitas sehari-hari.

Sepatu yang namanya diambil dari nama latin rasi bintang Pieces Volans ini merupakan produk signature League untuk kategori sepatu lari. Volans sendiri yang berarti Ikan Terbang terkenal karena menggunakan material mono-mesh pada upper. Lubang mono-mesh Volans membuatnya mampu mengatur sirkulasi udara dan mengurangi kelembaban akibat keringat di kaki. Selain itu, Volans Ultra-Grip tetap mengaplikasi teknologi Cushlite sebagai bantalan midsole sehingga tetap ringan saat berayun.
Memilih sepatu sepak bola yang sesuai dengan kontur lapangan di Indonesia bukan pekerjaan mudah. Pasalnya, kebanyakan sepatu merk luar negeri yang masuk dibuat berdasarkan kondisi lapangan yang umumnya bagus.

Berdasarkan pemikiran itu, League yang merupakan produsen apparel dalam negeri meluncurkan sepatu sepak bola Matrix 2 . Tidak seperti sepatu sepak bola merk luar negeri pada umumnya, sepatu ini dibuat dengan kondisi lapangan di Indonesia.

“Kita tahu pada umumnya kondisi lapangan di Indonesia cukup keras. Untuk itu, di sepatu ini kami menanamkan sebuah teknologi terbaru. Selain membuat kita merasa lebih nyaman saat bermain, sepatu ini juga melindungi dari benturan,” ujar Hartono Wijaya, COO Berca Retail Group yang membawahi League, pada konferensi pers di lapangan PSSI Senayan, Jakarta, Rabu (24/5).

Berbagai kelebihan sepatu ini terdapat pada fitur LPAC yang terdapat di dalamnya. Material outsole yang terdiri dari kombinasi lightweight TPU dan HDR studs mampu meredam benturan saat kaki menginjak permukaan yang keras. Sehingga kemungkinan cedera menjadi semakin kecil. Teknologi tersebut juga membuat sepatu ini terasa ringan saat digunakan.

Soal desain, sepatu ini juga terlihat modern dan futuristis. “Cocok dengan seleraku yang selalu ingin tampil trendi. Matrix 2 sangat pas digunakan kalangan anak-anak muda,” ujar Kim Jeffrey Kurniawan, pemain Persema Malang yang didaulat sebagai duta League.

Usai konferensi pers, Kim bersama duta League lain yakni striker Persija Jakarta, Greg Nwokolo, dan pelatih Persema Malang, Timo Scheunemann, menyempatkan diri melakukan laga eksibisi menghadapi tim selebriti dan wartawan yang datang
(http://www.rri.co.id/post/berita/83079/budaya/league_luncurkan_sepatu_dengan_teknologi_ultragrip.html)
(http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Varia-Warta/League-Luncurkan-Sepatu-Khusus-Daerah-Tropis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar